Jakarta - Sebagai upaya peningkatan pelayanan publik, Badan POM melalui Direktorat Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif menyelenggarakan Forum Dialog Pengguna Layanan SISOBAT (Sistem Informasi Standar Obat) pada tanggal 26 Agustus 2022. Forum Dialog ini merupakan salah satu rangkaian acara Lokakarya Pemanfaatan Teknologi Pengembangan Obat dan Vaksin COVID-19 untuk Mendukung Pembangunan Eksosistem Kemandirian Obat dan Vaksin dalam Negeri yang dilaksanakan oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat Narkotika. Psikotropika, dan Zat Adiktif secara hybrid, luring dari Hotel Ayana Midplaza Jakarta, dan secara daring melalui aplikasi zoom meeting. Pelaksanaan kegiatan forum dialog ini dihadiri oleh 10 perwakilan industri farmasi secara luring dan 112 perwakilan secara daring.

Dalam sambutan pembukaannya, Direktur Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif, Dra. Tri Asti Isnariani, Apt., M.Pharm, menyampaikan terkait urgensi pelayanan publik dalam penyelenggaraan pemerintahan. Direktorat Standardisasi Obat NPPZA melaksanakan pelayanan publik melalui pemberian bimbingan teknis dan supervisi kepada stakeholder terkait regulasi dan standar yang diterbitkan. Kemudahan pelayanan publik dilakukan melalui pengembangan aplikasi Sistem Informasi Standar Obat atau yang dikenal dengan nama SISOBAT. Forum dialog ini diharapkan dapat dimanfatkan sebaik-baiknya untuk sharing informasi mengenai pengembangan SISOBAT serta implementasinya oleh pelaku usaha dalam memenuhi ketentuan terhadap standar dan regulasi yang telah disusun.

Pada kesempatan ini, Direktorat Standardisasi Obat NPPZA juga menginformasikan terkait penerbitan Informatorium Obat COVID-19 di Indonesia Edisi-4 yang berisi perbaruan informasi dari edisi sebelumnya. Informatorium ini dimaksudkan sebagai living document yang dapat memberikan informasi terkini bagi tenaga kesehatan dalam melakukan perawatan terhadap pasien COVID-19.

Sehubungan dengan kegiatan forum dialog pengguna layanan SISOBAT, Koordinator Kelompok Substansi Standardisasi Khasiat dan Keamanan Obat, Dian Putri Anggraweni, S.Si., Apt., M.Farm dalam presentasinya menyampaikan terkait pengembangan aplikasi SISOBAT yang dilakukan oleh Direktorat Standardisasi Obat NPPZA. Sejak pengembangannya pada tahun 2020, SISOBAT terus mengalami pengembangan fitur hingga saat ini. Adapun pada tahun 2022, dilakukan pengembangan pada beberapa modul, yaitu:

1. Sobat Belajar (modul baru untuk fasilitasi stakeholder dalam meningkatkan pemahaman terhadap standar/regulasi melalui konsep belajar)
2. SIPONI (pengembangan menu NSPK untuk meningkatkan fungsi monitoring dan pendokumentasian setiap tahapan penyusunan dalam rangka transparansi dan akuntabilitas)
3. Event (penambahan fungsi unggah materi sosialisasi)
4. Pelayanan Publik (perubahan alur pelayanan untuk meningkatkan responsivitas terhadap pengajuan pelayanan publik)

Pada sesi diskusi, pewakilan pelaku usaha juga diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan memperoleh layanan tatap muka terkait dengan kendala dalam menggunakan layanan SISOBAT. Secara garis besar, berbagai pihak mengapresiasi upaya Badan POM dalam mengembangkan aplikasi SISOBAT yang dirasa mempermudah proses konsultasi terhadap norma, standar, prosedur, dan kriteria yang diterbitkan. Adapun masukan yang diterima terkait dengan aplikasi SISOBAT akan dijadikan pertimbangan dalam rangka perbaikan ke depannya.

Dalam sambutan penutupannya, Direktur Standardisasi Obat NPPZA yang diwakili oleh Koordinator Standardisasi Khasiat Keamanan Obat menyampaikan bahwa Dit. Standardisasi Obat NPPZA sebagai salah satu unit di Badan POM yang melaksanakan pelayanan publik akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima, yaitu pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. Melalui forum dialog ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman stakeholder dalam memanfaatkan aplikasi SISOBAT sehingga regulasi dan standar yang telah disusun dapat diimplementasikan secara efektif dan mampu laksana, serta meningkatkan efektivitas, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas kinerja di Direktorat Standardisasi Obat, NPPZA.

• Sosialisasi Peraturan Perubahan Atas PerBPOM Nomor 30 Tahun 2022 Tentang Pemasukan Obat Dan Bahan Obat Melalui Mekanisme Jalur Khusus (Special Access Scheme)
• Kegiatan Edukasi dan Pemanfaatan E-Labeling Obat oleh Tenaga Kesehatan dan Masyarakat di Medan, Sumatera Utara
• Focus Group Discussion (FGD) Penyampaian Hasil Konsultasi Publik Rancangan Peraturan BPOM di Bidang Mutu Obat dan Bahan Obat
• Konsultasi Publik Rancangan Peraturan Badan POM Substansi Pengawasan dan Tindak Lanjut Pengawasan Produk Tembakau dan Rokok Elektronik
• BPOM Hadiri Joint Workshop USP dan PMDA Jepang untuk Peningkatan Mutu Sediaan Farmasi di Asia Pasifik