Jakarta – Workshop Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang telah dilaksanakan oleh Direktorat Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif merupakan salah satu langkah untuk mempersiapkan diri dan menggalang komitmen seluruh pegawai untuk menyambut WBBM (09/09).

Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif; Direktur Standardisasi Obat NPPZA; dan seluruh pegawai Direktorat Standardisasi ONPPZA. Turut hadir dalam kegiatan ini sebagai narasumber yaitu Asisten Deputi Bidang Agama, Kesehatan, Pemuda dan Olahraga, Sekretaris Kabinet Republik Indonesia dan Motivator Indonesia.

Dalam sambutan pembukaannya, Deputi Bidang Pengawasan Obat, NPPZA, Dra. Mayagustina Andarini, Apt., M.Sc. mengharapkan agar melalui kegiatan ini diperoleh pemahaman bagi seluruh pegawai Dit. Standardisasi Obat NPPZA terhadap pentingnya pengajuan WBBM ini bagi unit kerja, sebagai upaya meningkatkan persentase target pemenuhan syarat dalam pengajuan WBBM dan mempertahankan predikat WBK yang telah diraih pada tahun 2021. Kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari Bapak Teguh Supriyadi, S.H, LL.M., Asisten Deputi Bidang Agama, Kesehatan, Pemuda dan Olahraga, Sekretaris Kabinet Republik Indonesia mengenai penjelasan tentang kriteria peraturan yang bersifat strategis dan membutuhkan persetujuan Presiden Republik Indonesia, dan dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama pegawai Dit. Standardisasi Obat NPPZA.

Sebagai salah satu bentuk niat dan tekad Direktorat Standardisasi Obat, NPPZA demi meraih gelar WBBM, dilaksanakan penggalangan komitmen dengan melakukan penandatanganan board “Commitment of DitStandarObat Special Agent” yang dilakukan oleh Direktur Standardisasi Obat, NPPZA beserta seluruh pegawai. Selanjutnya, dilakukan pemaparan materi oleh Bapak Ir. Hamri Gusman Zakaria.,M.M dari Motivasi Indonesia. Pada materinya disampaikan bahwa dalam mewujudkan WBBM, perlu diciptakan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat. Acara workshop ditutup dengan kegiatan kelompok yaitu membuat Istana Reformasi Birokrasi yang memiliki makna untuk selalu bekerjasama dalam membuat rencana dan inovasi dalam pembentukan reformasi birokrasi di lingkungan kerja.

• Sosialisasi Peraturan Perubahan Atas PerBPOM Nomor 30 Tahun 2022 Tentang Pemasukan Obat Dan Bahan Obat Melalui Mekanisme Jalur Khusus (Special Access Scheme)
• Kegiatan Edukasi dan Pemanfaatan E-Labeling Obat oleh Tenaga Kesehatan dan Masyarakat di Medan, Sumatera Utara
• Focus Group Discussion (FGD) Penyampaian Hasil Konsultasi Publik Rancangan Peraturan BPOM di Bidang Mutu Obat dan Bahan Obat
• Konsultasi Publik Rancangan Peraturan Badan POM Substansi Pengawasan dan Tindak Lanjut Pengawasan Produk Tembakau dan Rokok Elektronik
• BPOM Hadiri Joint Workshop USP dan PMDA Jepang untuk Peningkatan Mutu Sediaan Farmasi di Asia Pasifik