Jakarta - Direktorat Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif (NPPZA), Badan POM telah melaksanakan kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP) 2024 melalui kegiatan SAPA SOBAT - Sharing Session Pengguna Layanan Publik Direktorat Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif pada tanggal 05 Agustus 2024. SAPA SOBAT memiliki tujuan yang sangat strategis yaitu tidak hanya sebagai ajang sosialisasi standar pelayanan, tetapi juga forum untuk menyampaikan, mendiskusikan, dan mengharmonisasikan berbagai pandangan serta masukan dari para pemangku kepentingan terkait pelayanan publik SISOBAT (Sistem Informasi Standar Obat).

Acara dilaksanakan secara hybrid, luring di DoubleTree by Hilton Jakarta Kemayoran dan daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting. Kegiatan dihadiri oleh sekitar 60 peserta luring dan 238 peserta daring yang melibatkan 5 (lima) unsur masyarakat yaitu pengguna layanan (perwakilan PT. Pratapa Nirmala dan PT. Kalbe Farma), ahli/praktisi/akademisi (Prof. apt. Rani Sauriasari, M.Med.Sc., Ph.D, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia), instansi terkait (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan OMBUDSMAN RI), organisasi masyarakat sipil (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia/YLKI, Ikatan Dokter Indonesia/IDI, Ikatan Apoteker Indonesia/IAI, Holding Farmasi BUMN, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia/GPFI, International Pharmaceutical Manufacturers Group/IPMG,) media massa (Detik.com dan Kompas), serta seluruh petugas pelayanan publik di Direktorat Standardisasi Obat NPPZA.

Dalam sambutan pembukaan acara, Deputi Bidang Pengawasan Obat dan NPPZA menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dengan pengguna layanan publik, serta membangun dialog yang konstruktif untuk terus meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan di masa yang akan datang. Pada forum, Direktur Standardisasi Obat NPPZA sebagai pimpinan unit penyelenggara pelayanan publik memberikan pemaparan terkait pelayanan publik sistem informasi obat (SISOBAT), monitoring dan evaluasi, serta continuous improvement yang dilakukan. Agenda dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dilakukan secara terbuka dengan seluruh peserta. Hasil diskusi selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara Peninjauan Standar Pelayanan yang ditandatangani oleh perwakilan unsur masyarakat serta Direktur Standardisasi Obat NPPZA.

Dengan adanya forum ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang sama mengenai pelaksanaan pelayanan publik di Direktorat Standardisasi Obat, NPPZA serta memperkuat pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Kedeputian Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif.

• Sosialisasi Peraturan Perubahan Atas PerBPOM Nomor 30 Tahun 2022 Tentang Pemasukan Obat Dan Bahan Obat Melalui Mekanisme Jalur Khusus (Special Access Scheme)
• Kegiatan Edukasi dan Pemanfaatan E-Labeling Obat oleh Tenaga Kesehatan dan Masyarakat di Medan, Sumatera Utara
• Focus Group Discussion (FGD) Penyampaian Hasil Konsultasi Publik Rancangan Peraturan BPOM di Bidang Mutu Obat dan Bahan Obat
• Konsultasi Publik Rancangan Peraturan Badan POM Substansi Pengawasan dan Tindak Lanjut Pengawasan Produk Tembakau dan Rokok Elektronik
• BPOM Hadiri Joint Workshop USP dan PMDA Jepang untuk Peningkatan Mutu Sediaan Farmasi di Asia Pasifik